Firaun, Simbol kemajuan pesat Mesir di jaman nya

Ramses II (1333 SM–1213 SM), sering dipuji sebagai firaun terbesar dan paling kuat dari Kerajaan Baru Mesir, memerintah selama puncak kejayaan peradaban Mesir kuno. Dianggap sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan kejayaan, pemerintahannya berlangsung selama 66 tahun yang luar biasa. Dikenal karena umur panjangnya yang sangat luar biasa, Ramses II hidup hingga usia 90 tahun, menjadikannya salah satu firaun dengan usia terpanjang dalam sejarah Mesir. Selama masa pemerintahannya, Ramses II memperkenalkan banyak reformasi, memperluas wilayah Mesir, dan memimpin pasukannya dalam banyak kampanye militer. Dia bahkan dianggap sebagai seorang pejuang yang tak terkalahkan, dengan kemenangan besar yang tercatat dalam peperangan, termasuk dalam pertempuran Kadesyah yang legendaris melawan bangsa Hittite. Selain kehebatannya dalam perang, Ramses II juga dikenal sebagai pribadi yang sangat produktif dalam hal keturunan, dengan mencatatkan 152 anak, sebuah pencapaian yang memperkuat jejaknya dalam sejarah sebagai sosok yang lebih besar dari kehidupan itu sendiri. Ia juga dikenal dengan penampilannya yang menonjol, dengan rambut merah dan perawakan tinggi menjulang, sekitar 190 cm (6'3"), menjadikannya sebagai sosok yang sangat membedakan dirinya dari banyak orang pada masanya.

Setelah kematiannya, Ramses II dimakamkan dengan penuh kehormatan di sebuah makam megah di Lembah Raja, sebuah tempat peristirahatan para firaun yang paling dihormati. Namun, karena adanya ancaman dari penjarah makam, tubuhnya dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan tersembunyi, jauh dari jangkauan orang-orang yang berniat jahat. Makam rahasia ini tetap terlindungi dan tersembunyi selama berabad-abad, hingga akhirnya ditemukan pada tahun 1881, memberikan penemuan monumental yang membawa kembali perhatian dunia pada warisan agung Mesir Kuno. Hari ini, mumi Ramses II menjadi salah satu artefak paling penting dan menarik di dunia. Setelah dipamerkan di Museum Mesir di Kairo, mumi tersebut kini dipindahkan ke Museum Agung Mesir yang lebih modern dan canggih. Di sana, ia terus memikat pengunjung dari seluruh dunia, menginspirasi kekaguman atas kehebatan peradaban Mesir yang telah lama berlalu dan menjadi saksi bisu dari keagungan seorang firaun yang tetap hidup dalam ingatan sejarah.